MEMANTIK PERKEMBANGAN FISIK MOTORIK ANAK USIA DINI MELALUI PEMBERIAN GIZI SEIMBANG DALAM PERSFEKTIF AL QURAN DAN HADIST

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Binti Su'aidah Hanur
Muhamad Khoirul Umam
Nunik Zuhriyah
Lisyafa 'atun

Abstract

Perkembangan fisik motorik adalah salah satu aspek perkembangan yang harus dipantau oleh orang tua,
pendidik dan kader kesehatan. Pemenuhan gizi yang tidak seimbang akan mempengaruhi level pertumbuhan dan
perkembangan anak usia dini. Pada kasus tertentu pemberian gizi yang kurang dari jumlah angka kecukupan
gizi (AKG) yang ditetapkan akan menyebabkan beberapa gangguan salah satunya adalah lambatnya
perkembangan fisik motorik anak usia dini. Artikel ini merupakan ulasan hasil penelitian terhadap anak usia
dini yang tidak mendapatkan pemenuhan gizi seimbng yang berdampak pada lambannya perkembangan fisik
motorik dibandingkan dengan anak usia dini sesamanya di Tapos Desa Mojokerep Kecamatan Plemahan.
Key words: perkembangan, fisik motorik, gizi seimbang.

##plugins.themes.academic_pro.article.details##

Author Biographies

Binti Su'aidah Hanur, STAI BADRUS SHOLEH KEDIRI

PIAUD

Muhamad Khoirul Umam, STAI BADRUS SHOLEH KEDIRI

PGMI

Nunik Zuhriyah, STAI BADRUS SHOLEH KEDIRI

PBA

Lisyafa 'atun, STAI BADRUS SHOLEH KEDIRI

PIAUD
How to Cite
Hanur, Binti Su'aidah, Muhamad Khoirul Umam, Nunik Zuhriyah, and Lisyafa 'atun. “MEMANTIK PERKEMBANGAN FISIK MOTORIK ANAK USIA DINI MELALUI PEMBERIAN GIZI SEIMBANG DALAM PERSFEKTIF AL QURAN DAN HADIST”. SAMAWAT: Journal Of Hadith and Qur’anic Studies 3, no. 2 (November 29, 2020). Accessed November 14, 2025. https://ejournal.badrussholeh.ac.id/index.php/samawat/article/view/186.

References

  1. Anggraini. Kesehatan dan Gizi. Jakarta: Dimedia 2014.
  2. Arisman. Gizi Dalam Kehidupan. Jakarta: EGC, 2007
  3. Atikah, Suharsimi. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. edisi revisi 5 Jakarta:
  4. Rieneka Cipta, 2009
  5. Boedi, Abdulah, Beni Ahmad Saebani. Metode Penelitian Ekonomi Islam Muamalah.
  6. Bandung: CV PUSTAKA SETIA. 2014.
  7. Hanur, B. S. (2011). Improving the Quality in Writing Descriptive Texts of Madrasah Aliyah
  8. Students through Directed Writing Activity Strategy.(Thesis). DISERTASI dan TESIS
  9. Program Pascasarjana UM.
  10. Hanur, B. S. (2019, November). Children for Future: Gaining Our Children Success Through
  11. Smart School of Early Childhood Education. In Proceedings of Annual Conference for
  12. Muslim Scholars (Vol. 3, No. 1).
  13. Hanur, B. S. A., & Fatimah, F. (2017, May). Dari Pesantren untuk PIAUD. In Proceedings of
  14. Annual Conference for Muslim Scholars (No. Seri 2, pp. 898-908).
  15. Hanur, B. S. A., & Widayati, T. (2019). Character Building Di Abad 12 Masehi: Kajian Dan
  16. Analisis Pendidikan Akhlak dalam Kitab Ta’lim Muta’Alim. JCE (Journal of Childhood
  17. Education), 2(1).
  18. Hanur, B. S., & Avif, S. (2019). MELAYANI DENGAN HATI: Menghapus Diskriminasi dan
  19. Segregesi antara Anak Reguler dengan Anak Berkebutuhan Khusus melalui Sekolah
  20. inklusif YBPK Kota Kediri. Jurnal Al-Hikmah, 6(2), 27-40.
  21. Hurlock E. Perkembangan Anak, edisi 6 Jilid 1 ed, Jakarta: PT Erlangga 2009.
  22. Jamal Ma’mur, Asmani. Manajemen Strategis Pendidikan Anak Usia Dini. Yogyakata: DIVA
  23. press, 2009
  24. Kementerian Kesehatan. Standart Antropometri Penilaian Status Gizi Anak. Jakarta :
  25. Direktorat jendral bina kesehatan ibu dan anak 2011.
  26. Marimbi. Tumbuh Kembang. Jakarta: Rineka Cipta, 2010
  27. Moleong, Lexy J. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Rosda Karya. 2014.
  28. Muliati, B., & Umam, M. K. (2019). Phenomenon Of Changes In Increasing Development Of
  29. Students In Basic School. MIDA: Jurnal Pendidikan Dasar Islam, 2(1), 96-105.
  30. Notoadmojo P.D. Metodelogi penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka cipta,2012
  31. Padmonodewo. Belajar dan Pembelajaran Anak Usia Dini. Jakarta: Prenhallindo.2007.
  32. Ruslianti, Istiany ari. Penilaian Status Gizi dalam Gizi Terapan. Bandung: PT. Remaja
  33. Rosdakarya 2013
  34. Sholeh, M. K. U. S. B., & Kediri, P. (2017). STRATEGI ALTERNATIF MEMAJUKAN
  35. LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM DI PEDESAAN BERBASIS SEKOLAH